Menimbang, bahwa ketika para Terdakwa dan pelaku yang lainnya telah
selesai melakukan persetubuhan yang pertama. selanjutnya Terdakwa Zainal
memerintahkan kepada para pelaku untuk menyetubuhi anak korban YUYUN

yang kedua kalinya, dan pada persetubuhan yang kedua ini Terclakwa Zainallah yang terlebih dahulu menyetubuhi anak korban YUYUN, selanjutnya 13
{tiga belas) pelaku lainnya menyetubuhi anak korban YUYUN secara

bergantian dengan macam-macam gerakan persetubuhan yang diperintahkan
Terdakwa Zainal. sehingga ketika menunggu 13 (tiga belas) orang bersetubuh,

Terdakwa Zainal mempunyai waktu yang cukup (kurang lebih sekitar 1 (satu)
jam-an) untuk berfikir dengan tenang tentang bagaimana cara-cara atau
rangkaian perbuatannya yang akan dilakukannya untuk menghilangkan nyawa
anak korban YUYUN agar perbuatan mereka tidak diketahui oleh orang lain,
oleh karenanya ketika Terdakwa Zainal melihat ke-13 kawannya telah selesai
menyetubuhi anak korban YUYUN, Terdakwa Zainal langsung memerintahkan

saksi DEDI untuk mengecek apakah anak korban YUYUN maslh hidup,
kemudian saksi DEDI memeriksa nadi di leher anak korban YUYUN, dan ketika
didapati hasil anak korban YUYUN ternyata masih hidup Terdakwa Zainal lalu
mengambil potongan kayu karet yang dibawanya dari pinggir jalan saat

^^femukul korban pertama kali dan memukulkan potongan kayu karet tersebut
ke kepala anak korban YUYUN sebanyak 3 (tiga) kali sehingga anak korban
sudah tidak bergerak lagi, bahwa perbuatan Terdakwa Zainal memukulkan

potongan kayu karet ke kepala korban sebanyak tiga kali adalah penyebab
korban kehilangan nyawa dan berakibat kematian korban hal ini dipastikan

oleh para Terdakwa dan pelaku yang lain bahwa anak korban sudah tidak lagi
bergerak dan sudah kaku dan setelah korban dipastikan meninggal menurut
para Terdakwa baru kemudian korban diletakkan oleh para Terdakwa di dalam
jurang kemudian ditinggalkan dibawah jurang tersebut, pemukulan tersebut
dilakukan Terdakwa Zainal untuk yang kedua kalinya setelah sebelumnya anak
korban juga sudah dipukul oleh Terdakwa Zainal dengan menggunakan kayu
dan saat para Terdakwa akan menyembunyikan korban kejurang dipastikan
dengan memegang nadi korban, korban sudah meninggal dunia;

Menimbang, bahwa apabila dilihat dari Hof Amsterdam 19 Nopember
1942 pertimbangan dalam pemikiran yang tenang sebagaimana disyaratkan
untuk rencana terlebih dahulu adalah kebalikannya dari perbuatan yang
dilakukan karena perasaan amarah dan emosi yang timbul tiba-tiba dan yang
Halaman 258dari292 Putusan No. 116/Pid.Sus/2016/PN Cip
a.n Zainal Als. Zainal Als. Bos BinZakaria, D/c/c

Select target paragraph3